5 Info tentang Menkeu Baru Purbaya dan Perjalanan Kariernya
Menkeu baru Purbaya Yudhi Sadewa dilantik pada 8 September 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Menggantikan Sri Mulyani Indrawati dalam Kabinet Merah Putih.
5 Info tentang Menkeu Baru Purbaya dan
Kariernya
Berikut
ini telah kami rangkum 5 fakta menarik seputar Menkeu Purbaya serta perjalanan
karirnya sebelum menjadi Menteri. Setiap poinnya akan memberikan gambaran
terkait perjalanan hidupnya.
1.
Latar Belakang Pendidikan
Menteri
Purbaya Yudhi Sadewa lahir pada 7 Juli 1964 di Bogor, Jawa Barat. Ia
dibesarkan di Bogor, tempat kelahirannya, sebelum mengenyam pendidikan sarjana
Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia
melanjutkan studi ke Purdue University, Amerika Serikat. Kemudian meraih gelar
Master of Science serta Doktor Ekonomi. Kombinasi teknik dan ekonomi
menjadikannya sosok teknokrat yang jarang ditemui.
2.
Karier Swasta
Setelah
lulus dari ITB, Purbaya bekerja di Schlumberger Overseas S.A. sebagai Field
Engineer dari tahun 1989 hingga 1994. Kerja langsung di lapangan membuatnya
memahami cara kerja industri energi dan ekonomi sektor riil.
Setelah
menyelesaikan studi doktoral, ia masuk ke dunia pasar modal dan riset keuangan.
Karirnya berkembang pesat di Grup Danareksa. Beberapa jabatan penting yang
pernah dipegang antara lain:
·
Senior
Economist (2000–2005)
·
Chief
Economist (2005–2013)
·
Direktur Utama
PT Danareksa Sekuritas (2006–2008)
·
Anggota Dewan
Direksi PT Danareksa (2013–2015)
3.
Karier di Pemerintahan
Sekitar
tahun 2010, Purbaya mulai aktif sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Lalu, sekaligus sebagai Anggota
Komite Ekonomi Nasional. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Deputi III di Kantor
Staf Presiden, serta menjabat sebagai Staf Khusus di beberapa kementerian lain.
Termasuk Polhukam dan Kemaritiman.
Purbaya
kemudian memimpin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 3 September 2020. Selama
memimpin, LPS berperan penting menjaga stabilitas sistem keuangan nasional,
terutama saat kondisi ekonomi tidak stabil.
4.
Awal Jabatan Sebagai Menteri Keuangan
Pada
10 Oktober 2025, ia menandatangani PMK Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana
Strategis Kemenkeu 2025–2029. Salah satu target besarnya adalah mendorong
pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 8% pada 2029. Selain itu, ada fokus pada
peningkatan GNI per kapita, menurunkan angka kemiskinan, serta memperkuat
kontribusi industri manufaktur.
·
Beberapa
kebijakan awal yang sudah diumumkan meliputi:
·
Rencana
redenominasi rupiah, dengan target selesai tahun 2027.
·
Reformasi
pasar modal, termasuk rencana demutualisasi BEI dan transparansi laporan
keuangan.
·
Ekspansi
barang kena cukai, termasuk kemungkinan menambah produk sekali pakai sebagai
objek cukai baru untuk alasan fiskal dan lingkungan.
5.
Tantangan Awal dan Respons Pasar
Pengumuman
penunjukan Purbaya sebagai Menkeu sempat memicu reaksi pasar. IHSG turun 1,28%
setelah pengangkatannya diumumkan pada September 2025. Beberapa komentarnya di
awal jabatan juga memicu perdebatan. Namun, ia kemudian memberikan penjelasan
dan menekankan pengalaman panjangnya di sektor keuangan.
Saat
ini, arah komunikasinya lebih optimis. Ia menyampaikan bahwa target pertumbuhan
ekonomi 5,2% di tahun 2025 sangat mungkin tercapai dengan dukungan stimulus
fiskal. Ia juga memperkirakan peluang IHSG mencapai 9.000 di akhir 2025 sebagai
tanda membaiknya struktur ekonomi nasional.
Itulah
5 info tentang Menkeu baru Purbaya dari awal berkarir hingga menjabat sekarang.
Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai Menteri Keuangan dengan latar belakang
akademik kuat dan pengalaman luas di sektor swasta serta pemerintahan.
Tantangan ke depan jelas tidak mudah. Namun, strategi yang jelas dan
kepercayaan publik tinggi menjadi kunci keberhasilan kepemimpinannya.
Reviewed by JDLines
on
11.43.00
Rating:
.jpg)




.png)

.png)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar