Gua Selomangleng, Kediri. Mistis yang terjaga hingga kini

Tempat wisata mistis di indonesia tidak pernah habis untuk dibicarakan. Hampir setiap daerah di indonesia memiliki sejarah dan tempat yang memiliki mistis. Salah satunya terdapat di kediri Jawa Timur yaitu Gua Selomangleng yang memiliki cerita sejarah di jaman kerajaan Kediri pada tahun 1042-1222.

Menguak misteri kerajaan Kediri di masa silam, tercermin pada situs Gua Selomangleng, Kabupaten Kediri, Jatim. Gua Selomangleng diambil dari kata Selo yang berarti batu, dan mangleng yang artinya menggantung. Jadi disimpulkan Selomangleng memiliki pemahaman batu yang menggantung.

Gua Selomangleng meruoakan tempat petilasan. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, gua ini dahulu kala digunakan oleh Dewi Kilisuci sebagai tempat pertapaan. Memasuki mulut gua, tampak wewangian dupa semerbak bunga tujuh rupa dan sesajen memenuhi altar persembahan.

Aura mistis begitu kental di gua yang terdiri dari 3 liang utama, serta terdapat 2 ruang di sisi kanan - kirinya. Melongok lebih dalam, suasana gelap gulita dan aroma dupa cukup menyengat seolah menusuk hidung. Tak heran kalau beberapa pengunjung takut atau berfikir panjang sebelum memutuskan untuk masuk lebih dalam.

Menurut informasi, dikisahkan bahwa Dewi Kilisuci adalah putri mahkota raja Airlangga menolak menerima tahta kerjaan Kediri yang diberikan kepadanya. Yakni memilih mengasingkan diri dari duniawi dengan melakukan tapabrata di Gua Selomangleng.

Kontruksi gua merupakan batuan andesit, jadi jangann harap bisa menemukan stalagmit ataupun stalagtit. Karena memang gua buatan manusi masa lampau ini kedap air. Jika diperhatikan lebih detil lagi, dinding gua terdapat pahatan. Menandakan bahwa tempat ini sudah pernah disentuh manusia.

Pahatan berupa relief yang menghiasi dinding gua, tampak menceritakan sesuatu. Mulai dari dinding luar hingga ke dalam, relief tersebut diantaranya ada yang berbentuk manusia.

Diperlukan penerangan tambahan agar bisa melihat detil relief di dalam mulut gua. Bukti bahwa Gua Selomangleng masih digunakan sebagai tempat petilasan hingga kini adalah, tampak di dasar lantai banyak sekali ditemukan bunga-bunga sesajen berwarna merah dan kuning yang masih segar.